Sabtu, 30 Oktober 2010

resume

Resume Praktikum System Computer  
Rabu 27 Oktober 2010
CPU-Z

CPU-Z adalah sebuah software pada komputer yang memberikan informasi secara jelas tentang spesifikasi pada komputer. Mulai dari spesifikasi processor, motherboard, caches, memory, graphics dan lain - lain.gambar di atas adalah bentuk visual.
CPU-Z terdiri dari :
Ø  Processor
Ø  Core cloks
Ø  cache
yang pertama :
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu : 
Aritcmatics Logical Unit (ALU),Control Unit (CU) ,Memory Unit (MU)

Yang Terdiri dari :
·         Name yaitu nama dari processor itu sendiri
·         Code name yaitu kode yang menujukkan model dari processor itu yang berfungsi mengidentifikasi  tentang jenis –jenis dan kemampuan dari processor.
·         Package yaitu menjelaskan mengenai jenis socket yang compatible dengan cpu
·         Technology
·         Spesifikasi yaitu tentang jenis serta kecepatan grafiknya
·         Instruksi yaitu berisi microprocessor yang mempengaruhi kerja processor itu sendiri
Bagian kedua yaitu:
Clocks Core
Yang terdiri dari :
·         Core speed yaitu ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur sebagai dalam frekuensi `hertz, dan paling sering mengacu pada kecepatan CPU komputer, atau Central Processing Unit. Core speed merupakan frekuensi kecepatan tindakan yang sangat tinggi, satuannya adalah megahertz dan gigahertz. 1 megahertz artinya satu-juta siklus per detik, sementara gigahertz adalah satu-milyar siklus per detik. Jadi komputer dengan kecepatan clock 800MHz berjalan 800.000.000 siklus per detik, sedangkan komputer 2.4GHz berjalan 2.400.000.000 siklus per detik.

·         Multiplier yaitu Angka multiplier bekerjasama dengan bus speed menentukan berapa cepat sebuah CPU dijalankan. Multiplier 4.5 dipasangkan dengan prosesor pada bus speed 100 MHz akan menghasilkan kecepatan CPU 450 MHz (4.5 x 100). Hampir seluruh prosesor baru keluaran Intel sudah dikunci pada multipliernya sehingga hanya bisa dijalankan pada multiplier tertentu. Bus speed merupakan ukuran yang independen dan dapat diubah-ubah sehingga 4.5x100 dan 4.5x103 akan menghasilkan sebuah CPU yang berjalan pada kecepatan yang berbeda (dengan catatan CPU tersebut sanggup dijalankan pada kecepatan tersebut).


·         Speed bus yaitu Bus speed adalah Kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya processor Celeron menggunakan bus 66MHz.

·         QPI link adalah kecepatan bus pengganti FSB, kalau FSB adalah jalur transmisi data antara chipset, prosessor dan memory, QPI lebih sederhana lagi. QPI adalah kecepatan transmisi data dari prosessor ke chipset. Bila sebelumnya kita mengenal Northbridge sebagai chipset yang mengatur prosessor, memory dan jalur PCI-E, maka pada Core i7, chipset dikenal dengan nama IOH (Input-Output Hub) yang bertugas sebagai jalur input dan output dari seluruh sistem.

Yang ketiga :
Cache


Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.
L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya proseprosesor tertentu yang memiliki L3 cache.
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.




Kecepatan cache memory

Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Prioritas penyimpanan dan pengambilan data

Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.

Lebih jelasnya proses baca tulis data yang dilakukan oleh prosesor ke memori utama dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.

Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.
Intruksi Processors MMX & CT-X
1.   MMX
Intel MMX Technology merupakan sebuah ekstensi instruksi mikroprosesor yang membantu proses perhitungan pada beberapa aplikasi, terutama aplikasi multimedia, game, editor gambar dua dimensi, kompresi/dekompresi, enkripsi, dan aplikasi lainnya. Banyak orang menyebut MMX ini adalah sebuah singkatan dari Multimedia Extension atau Matrix Math Extension atau Multiple Math Extension, meski Intel sendiri tidak menyatakan bahwa MMX adalah sebuah singkatan.
Instruksi MMX ditambahkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium MMX yang dirilis tahun 1997, yang terdiri dari 57 instruksi baru yang ditambahkan. Semua instruksi tersebut merupakan instruksi yang dalam istilah Arsitektur Komputer disebut dengan SIMD (Single Instruction Multiple Data)

2.   VT-X
VT-X: menerjemahkan perintah dari prosesor. Mesin usulan mampu menyederhanakan virtual monitors (VMMs) meningkatkan kinerja virtual system


Sabtu, 23 Oktober 2010

MERAKIT PC


Dalam merakit PC terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, diantaranya adalah:
v      Memasang motherboard
v      Memasang Prosesor
v      Memasang Kipas Angin
v      Memasang Memori
v      Memasang  Ke Casing
v      Menentukan Jumper Master dan Slave pada Hard Disk dan CD Room
v      Memasang Kabel SATA pada MotherBoard Ke Harddisk
v      Memasang Kabel Dari PS Ke Mother Board
v      Memasang Kabel  dari  SP Harddisk, CD Room, Flopy disk
v      Memasang Semua Yang terhubung ke CPU
v      Selamat Mencoba
Memasang motherboard
Motherboard adalah komponen  utama sebuah komputer. Disebut  motherboard karena semua komponen komputer lainnya  menginduk ke komponen ini.  Komponen-komponen lain seperti harddisk, drive optik, prosesor,  memori, video card, floppy disk  drive semuanya ditancapkan ke dalam slot yang disediakan di  motherboard.  Motherboard menyediakan integrasi dan komunikasi data yang me- mungkinkan komputer bekerja dengan baik. Jadi, pemasangan komponen komputer dalam kegiatan merakit komputer pada dasarnya adalah memasangnya ke motherboard.
Memasang Prosesor
Prosesor adalah otak komputer. Oleh karena itu biasanya dipasang paling duluan walaupun sebenar-nya tidak apa-apa seandainya tidak dipasang paling awal. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai prosesor adalah ke-cocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard. Gunakan prosesor yang memakai soket yang didukung oleh motherboard Anda atau bisa juga sebaliknya memilih motherboard yang sesuai dengan jenis prosesor yang ingin Anda gunakan. Anda bisa melihat daftar soket beserta slot yang didukungnya pada lampiran buku ini. Kebanyakan soket CPU dan prosesor saat ini dibuat menggunakan arsitektur pin grid array (PGA), maksudnya pin-pin yang terdapat di bawah prosesor yang dimasukkan ke dalam soket. Proses pemasukan prosesor ke soketnya sendiri menggunakan mode zero insertion force (ZIF) sehingga Anda tidak perlu menggunakan tenaga sedikit pun.
Ø       Bukalah prosesor dari wadah-nya.
Ø      Buka pengait soket prosesor-nya terlebih dahulu. Pengait yang dimaksud di sini adalah sebuah batang yang terletak di sebelah kiri atau kanan soket yang bersangkutan, bergantung pada merek motherboard Anda. Apabila pengait dari prosesor ini tidak diaktifkan, otomatis lubang di soket belum terbuka sehingga tidak bisa Anda masuki prosesor.
Ø      Ambil dengan tangan Anda dan letakkan pada soket prosesor di motherboard. Ketika me-masukkan, Anda perlu mem-perhatikan tanda yang terdapat di salah satu dari empat ujung prosesor dan cari kecocokan-nya dengan motif yang sama di slot. Hal ini berfungsi mencegah terjadinya kesalahan pemasanganprosesor ke slot-nya.
Ø      Ketika posisi prosesor sudah berada di atas soket, lepaskan saja pegangan tangan Anda memasukkannya. Andatidak perlu menekannya karenaprosesor akan otomatis masuk ke soket.
Ø Setelah prosesor masuk ke soketnya, kencangkan kembali pengaitnya hingga posisi prosesor mantap dan tidak bisa dicabut kembali. Janganlah Anda memaksa memasukkanprosesor ke dalam slotnya dengan penekanan. Seandainya prosesor tidak bisasecara sempurna ke soketnya, tentuada kesalahan pemasangan. Lebih baik Anda mencabutnya kembali dan melihat apakah konfigurasi pemasukannya sudah benar.
Memasang Kipas Prosesor
Prosesor dalam bekerja bisa menimbulkan panas yang dapat merusakkan prosesor tersebut mengingat panas (heat) bisa merusakkan komponen elektronikdari prosesor tersebut. Untuk itulah diperlukan adanya pendingin prosesor. Ada banyak macam tipe pendingin prosesor, misalnya air, thermal cooler, dan sebagainya. Namun yang paling sering dijumpai adalah cooling fan alias kipas prosesor. Kipas prosesor umumnya Anda dapatkan dalam satu paket bersama-an ketika Anda membeli prosesor.
1.Perhatikan komponen logam di tengah prosesor. Komponen yang menonjol tersebut di-namakan thermal core dari prosesor tersebut. Gunanya untuk menyalurkan panas dari prosesor.
2.    Olesilah bagian thermal core tersebut dengan benda mirip cream yang bernama thermal paste.Thermal paste membuat proses konduktansi panas menjadi lebih efektif dan efisien. Thermal paste juga biasanya Anda dapatkan ketikamembeli prosesor, hanya saja dalam ukuran yang kecil. Jikalau kekurangan, baru Anda bisa membeli terpisah di toko komputer atau toko elektronik terdekat di kota Anda.
3.    Siapkanlah cooling fan yang akan dimasukkan. Cooling fan terdiri dari dua bagian. Bagian
4.    bawah adalah logam yang berfungsi untuk disipasi/ pelepasan panas. Bagian atasnya adalah kipas untuk mendinginkan logam tersebut. Di bagian logam terdapat pengait untuk memasang komponen tersebut ke atas prosesor di motherboard.
5.    Dekatkanlah prosesor di atas motherboard. Lalu kaitkan salah satu sisi pengait dengan nook yang terdapat padatempat prosesor di mother-board.
6.    Tekanlah dan rentangkan sisi pengait lainnya dari pendingin prosesor ke nook satunya dimotherboard hingga pendingin terpasang kokoh di atas prosesor.
7.    Karena kipas merupakankomponen elektronik yang memerlukan energi listrik untuk menggerakkannya, langkah terakhir adalah menancapkan yang ada di kipas pen-dingin ke slot yang ada di motherboard. Slot ini biasanya terletak dekat dengan posisi prosesor mengingat panjang kabel dari kipas pendingin umumnya tidak terlalu panjang.
TIPs & TRIK
Beberapa tipe kipas prosesor, terutama yang tidak direkomendasikan oleh pembuat prosesor kadangkala sulit untuk dipasang, atau dengan kata lain kompatibilitasnya tidak oke, dan dalam beberapa kasus memerlukan tenaga yang kuat untukmemasangnya.

Untuk itu, penulis menyarankan Andamembeli kipas prosesor yang direkomendasikan oleh pabrikan prosesor yang cocok dengan soket tersebut.
Memasang Memori
1.    Memori yang digunakan di PC adalah tipe DIMM. Sementara jenisnya yang lazim dijumpai di PC adalah SDRAM dan DDR. Kedua jenis memori tersebut menggunakan slot yang ber-beda. SDRAM memiliki 168 pin dan dua takik di bawahnya. Adapun DDR memiliki 184 pin dan satu takik di bawahnya. Sementara DDR2 memiliki 240 pin dan satu takik di bawahnya. Besar kapasitas memori yang dimiliki oleh satu keping RAM biasanya kelipatan dari 128 MB, seperti: 256, 512, 1024 MB, dan seterusnya.
2.    Mayoritas prosesor memiliki slot RAM dengan jumlah lebih dari satu. Beberapa mother-board bahkan menyediakan slot RAM untuk banyak jenis RAM, misalnya SDRAM atau DDR. Namun hanya satu jenis memori bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan.
3.    Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasuki keping memori.
4.    Masukkan memori di slotnya. Anda perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan alat untuk menen-tukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan pemasangan. Ketika memasangnya, Andaperlu sedikit melakukan penekanan mengingat cara memasukkan memori tidak menggunakan teknologi ZIF seperti prosesor.
5.    Tutup kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori di tempatnya. Takik yang ter-dapat di samping slot memori akan dipegang oleh pengait ari slot yang bersangkutan. Sama seperti ketika memasang prosesor, Anda harus memastikan bahwa posisi memori yang akan ditancapkan sudah tepat sesuai dengan bentuk geometri slotmemorinya. Seandainya ketika memasukkan merasa adakesulitan, jangan terus menekan, bisa-bisa memori tersebut malah patah atau slotnya yang rusak.
Memasukkan Ke Casing
Setelah selesai Langkah diatas maka masukkan Motherboard ke casing dan dikancing agar tidak goyang. Langkah berikutnya CD Room , Hard Disk ditentukan Jumpernya ( dimana salah satu menjadi Master dan yang satu Slave ). Kabel dari Motherboard disambungkan ke Harddisk danCD  Room Floppy Disk dan Motherboard,  Kemudian Kabel dari SP Disambungkan  Ke Hard disk , CD Room  , Floppy disk , dan Mother board. Setelah itu Kemudian Kabel Powernya disambungkan ke Motherbard satu per satu jangan sampai keliru. Selanjutnya Kabel Listriknya di colokkan ke CPU, Monitor, Keyboard, Mouse dan Perangkat lainnya